Klarifikasi DPW PKS Papua Barat terhadap pemberitaan vivanews.co.id
"Caleg PKS Papua Barat bagi-bagi kondom di lokalisasi".
1. Pemberitaan ini sebuah tindakan gegabah dan upaya kampanye hitam bagi PKS.
2. Bahwa, pada Hari Senin, 31 Maret 2014, caleg PKS Dapil 1 Papua Barat nomor urut 5 Ibu Hayati, ditemani oleh ibu Hj. Fatimah Taher PUIM Manokwari melakukan kunjungan ke Lokalisasi 55 Maruni Manokwari.
3. Kunjungan itu bagian dari tindak lanjut dari informasi yang diperoleh pada kegiatan pengajian/talim rutin pada hari Sabtu, 29 Maret 2014 yang di kelola/dibina oleh ibu-ibu PUIM Manokwari, bahwa di lokalisasi belum ada sosialisasi pileg 2014.
4. Kehadiran bu Hayati pada pukul 10 pagi berkaitan dengan sosialisi PILEG 2014 dan sudah selesai dilaksanakan sebelum jam 12 siang.
5. Pada waktu ingin meninggalkan lokalisasi mendapatkan kabar, dan bertemu dengan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kab. Manokwari, Ibu Yuliana Numberi beserta rombongan di temani oleh 4 awak media (ibu Sutiyari dari RRI, Levita dari Harian Cahaya Papua, Budi dari harian Media Papua dan Takdir dari ANTEVE).
6. Kehadiran Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kab. Manokwari Ibu Yuliana Numberi adalah untuk membagikan kondom.
7. Karena ibu Hayati dan Ibu Yuliana ini kenal, maka ibu Yuli meminta caleg PKS tersebut untuk tinggal menemani. Karena tidak merasa nyaman atas permintaan tersebut, maka ibu Hayati berkenan menemani. Namun sudah berpesan ke awak media untuk tidak menyalah artikan/memberitakan negatif hal tersebut.
8. Agenda kegiatan Badan Pemberdayaan Perempuan mengunjungi lokalisasi itulah yang memang bertujuan membagi-bagikan kondom dari BKKBN. Olehnya pemberitaan bahwa "caleg PKS Papua Barat bagi-bagi kondom di lokalisasi" adalah tidak benar.
9. Bahwa waktu dan lokasi memang beririsan. Namun kegitan masing-masing pihak dalm konteks yang berbeda. sehingga pemberitaan VIVA.NEWS.CO.ID sungguh adalah pemberitaan yang tidak sesuai fakta.
10. Sebagai korban pemberitaan, Ibu Hayati sudah menghubungi wartawan ANTEVE tersebut untuk
melakukan klarifikasi.
11. Berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Sekum DPW PKS Papua Barat, terhadap pihak-pihak terkait, yaitu Ibu Hayati dari Caleg PKS, ibu Yuliana Numberi Ka. Badan Pemberdayaan Perempuan Kab. Manokwari (tatap muka langsung), awak media dan kliping media, diperoleh "perbedaan" yang sangat nyata dengan apa yang dilakukan oleh wartawan ANTEVE sdr. Takdir.
12. PKS Papua Barat, telah meminta kepada Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kab. Manokwari juga untuk melakukan klarifikasi melalui siaran RRI. Dan menghubungi wartawan ANTEVE untuk klarifikasi tidak mendapat tanggapan.
13. Demikian klarifikasi ini untuk menjadi penjelasan resmi bagi seluruh masyarakat indonesia.
Ttd
Imam Muslih
Sekum DPW PKS Papua Barat
sumber : http://ift.tt/1hascLi
No comments:
Post a Comment