Jakarta—Berkaitan dengan wacana koalisi yang ramai di media massa, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya membentuk Tim Komunikasi Politik. Ditemui setelah rapat Majelis Syuro ke-12 di DPP PKS, pada Minggu, (27/4), Presiden PKS Anis Matta menegaskan, pembentukan tim ini bertujuan untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan beberapa partai.
“Dengan mempertimbangkan seluruh komunikasi politik yang telah dilakukan, dengan Golkar, Gerindra, dan Hanura, Majelis Syuro telah membentuk Tim Komunikasi Politik official untuk penjajakan serius tentang kemungkinan berkoalisi, salah satunya dengan Gerindra, karena di antara semua komunikasi politik yang serius, adalah yang dilakukan Pak Prabowo, terutama karena beliau mengirim surat secara resmi,” ungkap Anis.
Menurut Anis, setidaknya ada tiga hal yang akan dibahas dalam penjajakan ini.
“Pertama, karcisnya. Dalam hal (capres-cawapres) ini kan setidaknya diperlukan tiga partai. Kedua, how to win, bagaimana memenangkan pilpres. Ketiga, how to govern, jika kita menang, bagaimana kita akan mengelola pemerintahan, dan jika kalah, bagaimana format koalisi setelah itu,” jelas Anis.
Hasil dari pembahasan ketiga hal ini akan menentukan apakah koalisi akan dilanjutkan atau tidak. Oleh karena itu Anis menegaskan, selain dengan Gerindra, PKS tetap membuka komunikasi dengan partai lain yang telah berkomunikasi sebelumnya.
Anis menegaskan, partainya menolak koalisi transaksional. Ia ingin dengan siapapun PKS berkoalisi kelak, itu merupakan bentuk koalisi kuat yang tidak mengutamakan bagi-bagi kursi.
Adapun tim penjajakan koalisi ini dipimpin oleh Sekjen PKS Taufik Ridlo, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Shohibul Iman, Wakil Ketua Komisi III DPR Muzammil Yusuf, dan Bendahara PKS Mahfudz Abdurrahman. (dnh/anismatta.net)
sumber : http://ift.tt/S52y0x
No comments:
Post a Comment