Suasana Musyawarah XII Majlis Syuro PKS (27/4/2014) |
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum menentukan siapa rekan koalisinya pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Musyawarah Majelis Syuro PKS, di Kantor DPP PKS Jakarta, Minggu (27/4), membahas format koalisi yang ideal.
"Kami tidak menginginkan kegagalan dalam berkoalisi seperti pada koalisi dua periode pemerintahan sebelumnya," kata Sekjen DPP PKS Taufik Ridho, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jaringnews, Minggu (27/4).
Menurut Taufik, belajar dari pengalaman koalisi sebelumnya, PKS mementingkan kebersamaan.
“Misalnya kebijakan energi, jangan diputuskan sendiri, tetapi diputuskan bersama. Kalau kemarinkan, semua kebijakan diputuskan sendiri oleh pemimpin koalisi, dan PKS diminta dukung. Kita tidak mau (hal tersebut terulang),” imbuh Ketua Bidang Humas PKS Mardani Ali Sera.
“Intinya PKS tidak mementingkan kursi, tapi kita ingin menegaskan koalisi yang akan datang ini yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara, serta ummat juga,” ungkap Mardani.
Taufik menegaskan bahwa PKS tidak akan terburu-buru memutuskan soal akan berkoalisi dengan partai atau calon presiden tertentu. Komunikasi, menurutnya, telah dan terus dibangun dengan berbagai pihak untuk menyamakan platform pemerintahan ke depan.
"Pimpinan PKS telah bertemu dengan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Wiranto, serta beberapa pimpinan partai lainnya," pungkasnya. (Hdy/jaringnews)
sumber : http://ift.tt/1pDC1Gb
No comments:
Post a Comment