Jakarta - Gelagat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi dengan Gerindra perlahan kian jelas terbaca. Meski belum menyatakan secara gamblang, namun Presiden PKS Anis Matta mengatakan pihaknya sejauh ini menjalin komunikasi yang intens.
"Dengan mempertimbangkan seluruh komunikasi politik dengan Golkar, Gerindera, Hanura dan partai politik lainnya, maka pada malam hari ini Majelis Syuro telah membentuk satu tim komunikasi yang official untuk menjajaki komunikasi dengan Pak Prabowo. Karena dengan beliau komunikasinya paling resmi, melalui surat dan bertemu langsung," ujar Anis Matta di kantornya, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).
Lalu sudah sejauh mana pembicaraan dengan Gerindra?
"Kita akan lakukan pembicaraan serius dulu (dengan Gerindra) setelah itu ambil kesimpulan selanjutnya. Format koalisinya, ada 3 hal utama yang harus diperhatikan. Pertama karcisnya, how to win dan how to govern (mengelola pemerintahan). Kalaupun kita kalah seperti apa koalisi yang akan kita lakukan juga mau dibicarakan. Ini baru mau masuk ke tahap detailnya," lanjut Anis.
Meski saat ini lebih intens jalin komunikasi dengan partai berlambang kepala garuda pimpinan Prabowo Subianto, pihaknya tidak menutup komunikasi dengan partai lain.
"Kita fokuskan dulu sama Gerindra. Tapi nggak menutup dengan yang lain. Karena yang paling maju saat ini dengan Gerindra," sambungnya.
Didampingi Sekjen PKS Taufik Ridho, Anis Matta mengumumkan tim komunikasi yang dibentuknya itu beranggotakan lima orang. Mereka adalah Taufik Ridho, Hidayat Nur Wahid, Maudi Abdurahman, Sohibul Iman dan Muzamil Yusuf.
Rencananya, malam ini pihaknya masih melanjutkan pembicaraan internal partai. Hal ini dilakukan guna mencatat poin-poin penting hasil rapat dengan majelis dewan syuro.
"Sekarang kita mau langsung rapat lagi merumuskan masukan-masukan yang perlu direkap karena itu masukan dari anggota majelis syuro. Hal ini untuk dijadikan rumusan dari bagian yang tidak lepas dari pertimbangan-pertimbangan komunikasi dengan pihak Pak Prabowo sehingga bisa ambil keputusan secepatnya," pungkas Taufik. (detik)
sumber : http://ift.tt/1pFFhkh
No comments:
Post a Comment