Wednesday, April 2, 2014

9 April, Memilih Tak Perlu Risih




*by Nandang Burhanuddin



"9 April, Memilih Tak Perlu Risih"



"Stad, Pemilu 9 April nyoblos?"



"Ya. Insya Allah. Sebagai muslim dan sebagai WNI, saya ndak mau pasif. Kalau enta, nyoblos apa kagak?"



"Ragu nih. Pesimis. Pemilu boros, lahirkan pemimpin yang boros!"



"Ya. Ane sich pengennya kagak ada Pemilu. Dah sim salabim aja. Tapi itu tadi. Kita kan hidup pake aturan. Nah aturan kampanye dll dibuat oleh anggota DPR-Pemerintah. Kalau boros, ya salah kita sendiri, kenapa gak menjadi pemilih cerdas!"



"Perasaan, sebagai rakyat kita salah melulu ya stad. Milih salah, kagak milih salah!"



"Nah ntu enta paham. Posisi rakyat di negara berkembang memang dibuat serba salah. Pemerintah itu "bahagia" kalau rakyatnya bodoh-bodoh. Atau kalaupun pinter-pinter, pemerintah maunya pinter yang pasif. Kagak ikutan politik! Supaya kekuasaan itu turun temurun dan Loe Lagi Loe Lagi!"



"Terus gimana dong!"



"Ya. Bismillah saja. Dekatkan diri kepada Allah. Mohon petunjuk. Kalau saya, insya Allah sudah banyak Caleg yang saya kenal. Saya akan coblos. Kalau mereka pada ikutan boros, apalagi korup! Saya coba ingatkan!"



"Siapa aja sich tad?"



"Kalau partainya, saya coblos PKS. Kalau DPD untuk Dapil Jabar, ane pilih Drs. Suharna, MT. Nomor 30. Nah kalau DPR pusat ane pilih orang-orang sains. Kalau di Provinsi dan Kabupaten/kota, ane pilih yang paling dekat dan paling dikenal! Untuk Pemilu Luar Negeri, ane rekomendasikan DR. Taufik Ramlan"



"Oh ya. Kalau gitu, ntar ane juga milih stad!"










sumber : http://ift.tt/1lozSsO

No comments:

Post a Comment