JAYAPURA - Memasuki kawasan wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2014) hingga Ahad (2/2/2014) ini, ada nuansa yang tidak biasa. Pasalnya, di kawasan wisata yang menjadi salah satu pusat rekreasi di Kota Jayapura ini, kita akan disambut dengan deretan bendera partai dakwah. Dari yel-yel, nasyid perjuangan, pekikan takbir, menandakan bahwa partai dakwah itu tengah melaksanakan satu hajatan besar di kawasan itu.
Selama tiga hari itu DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Jayapura memang sedang menggelar serangkaian kegiatan pengokohan struktur, kader dan simpatisan menuju pemenangan Pemilu 2014. Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan outbond yang diikuti oleh ratusan peserta ibu-ibu dan remaja putri dari berbagai majelis taklim di Kota Jayapura pada Jumat (31/1/2013) pagi itu hingga menjelang Dzuhur. Ratusan peserta nampak larut dalam kegembiraan saat mengikuti berbagai permainan dan lomba yang sangat memerlukan kekompakkan tim, antara lain blind train, trust fall, 'jembatan Memberamo', dan blind ball.
Dari outbond majelis taklim ini, kita bisa membaca bahwa tiada lagi resistensi dari masyarakat terhadap keberadaan partai dakwah ini. Mereka telah merasakan manfaat dari keberadaan kader-kader keadilan di tengah-tengah mereka dalam berbagai aksi dan interaksi kader dakwah bersama mereka selama ini. Sehingga dalam berbagai kesempatan, ibu-ibu majelis taklim itu akan berbondong-bondong menghadiri undangan kegiatan PKS.
Selepas shalat Jumat dan shalat Dzuhur, setelah rombongan majelis taklim meninggalkan lokasi, ratusan kader keadilan lainnya mulai berdatangan untuk mengikuti apel siaga pemenangan pemilu 2014. Dalam apel siaga ini taujih yang mengobarkan semangat kader untuk terus terlibat aktif dalam berbagai proses pemenangan pun disampaikan dengan penuh gelora oleh Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Papua, Ust. Abu Syauqi. Tak ayal semangat kader pun seolah tersulut dan menjadi berkobar menyala-nyala untuk bersama dalam barisan memenangkan partai dakwah dalam perhelatan akbar di negeri ini.
Saat pertanyaan ustadz Abu Syauqi "Man anshori ilallah?" ("Siapa yang akan menolong agama Allah?") disampaikan, ratusan kader bergemuruh menyambut dengan jawaban, "Nahnu anshorullah." ("Kami yang akan menolong agama Allah"). Pekik takbir pun membahana berkali-kali.
"Jadilah kita seperti Kaum Hawariyin yang siap berjuang membela agama Allah, dan jangan seperti Bani Israil yang justru berpangku tangan," lanjut ustadz Abu.
Ba'da shalat Asar kader akhwat pun meninggalkan lokasi, sementara kader ikhwan melanjutkan agenda dalam kegiatan kemah kader (mukhoyam). Dalam nuansa pemenangan itulah mukhoyam tahun ini digelar. Seluruh rangkaian kegiatan mukhoyam dihubungkan dengan pemenangan jihad siyasi yang sebentar lagi akan mencapai puncaknya, yakni pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Wal hasil, mukhoyam yang merupakan agenda tahunan bagi kader-kader keadilan Jayapura itu benar-benar terwarnai oleh balutan semangat pemenangan partai dakwah tersebut.
Dari segi konten materi yang disampaikan, para peserta misalnya mendapatkan materi pemenangan pemilu di era digital, pentingnya relawan partai dan relawan caleg, serta berbagai taujih pemenangan pemilu. Pada materi pemenangan pemilu di era digital, para peserta diminta untuk menyadari pentingnya media sosial sebagai salah satu upaya meraih kemenangan dakwah. Sebagai bentuk keseriusan berdakwah lewat media sosial ini, di akhir sesi materi pun dibentuklah tim REDI (Relawan Digital) PKS Kota Jayapura. Demikian pula saat disampaikan materi pentingnya relawan partai dan caleg, struktur partai pun berencana untuk merealisasikan pembentukan relawan ini untuk mem-backup pemenangan. Nuansa pemenangan itu pula yang menjadi tema malam haflah (malam penampilan masing-masing kelompok). Masing-masing kelompok pun menyajikan pertunjukkan berupa drama dan nasyid yang dapat dijadikan inspirasi pemenangan dakwah di kota Jayapura.
Tak ketinggalan, dalam mukhoyam kali ini, para peserta berlatih aspek kepemimpinan, ketaatan, dan kerja sama kelompok melalui berbagai permainan outbond. Selain itu berbagai kegiatan fisik seperti kewajiban individu untuk melaksanakan paket 25, berupa 25 kali push up, 25 kali sit up, 25 kali back up, dan 25 kali banding menjadi santapan peserta setiap hari.
Tentu saja aspek ruhiyah tetap diutamakan. Dalam aspek ruhiyah ini, setiap peserta wajib melaksanakan shalat fardhu dan shalat lail secara jamaah, menuntaskan tilawah minimal 1 juz Al-Qur'an, dan membaca dzikir al-Ma'tsurat berjamaah.
Mukhoyam pemenangan pemilu di kota Jayapura ini ditutup dengan pelaksanaan longmarch dari lokasi mukhoyam menuju kantor DPD PKS Kota Jayapura di Entrop pada Ahad (2/2/2014) pagi hingga siang hari.
(Humas DPD PKS Kota Jayapura/ Humas DPW PKS Papua)
sumber : http://ift.tt/1c1n05i
No comments:
Post a Comment