Foto: Unjuk rasa di Taiz untuk mendukung operasi militer menumpas Syi'ah pengacau |
Yaman di hari Sabtu, 28-3-2015
1. Ribuan warga kota Taiz yang masih dikuasai oleh Houthi, turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa untuk mengungkapkan dukungan mereka pada operasi militer aliansi Arab++ pimpinan Saudi di negaranya untuk menumpas para pengacau Syi'ah.
Bagi masyarakat Yaman, Houthi adalah para pengacau bekingan Iran yang ingin berkuasa penuh di negeri itu. Sedangkan Iran sendiri hanya bisa menebar ancaman sekaligus merengek agar aliansi Arab++ berhenti menyerang sekutu beda Syi'ahnya itu. Iran tak bisa berbuat banyak, selain memanasi melalui lobi-lobi internasional. Syi'ah Teheran cuci tangan dan tidak terlibat secara fisik.
Dukungan terhadap operasi penumpasan pengacau Syi'ah juga datang dari imam besar Masjidil Haram, Syaikh Abdul Rahman As-Sudais.
"Yaman telah dikacaukan oleh pemberontak Houthi dengan dukungan asingnya (Iran, red) untuk merusak stabilitas dunia Islam," (Arab News)
2. Warga asing, diplomat dan perwakilan PBB mulai dievakuasi dari kota Aden. Evakuasi sempat terhambat karena Houthi mengepung posisi berlindung para perwakilan PBB ini.
Hal ini mengindikasikan bahwa operasi penumpasan pemberontak Syi'ah Houthi akan semakin kuat dan berkelanjutan. Bahkan presiden sah Yaman, Mansour Hadi menyerukan agar operasi ini dilakukan sampai para pemberontak Houthi menyerah kalah dan pemimpin-pemimpin mereka ditangkap untuk dihukum.
Dari laut, kapal perang Mesir terus melakukan blokade laut untuk mengisolasi Houthi dari bantuan luar, utamanya dari Iran.
3. Arab Saudi menarget rudal-rudal Scud yang dimiliki Houthi untuk dihancurkan. Di Yaman diketahui terdapat sekitar 300 rudal tua Scud. Houthi telah memiliki sebagian rudal itu, para loyalis mantan diktator Abdullah Saleh juga memilikinya.
Serangan udara Arab Saudi dilaporkan berhasil menghancurkan 21 buah rudal tersebut. Sebelumnya dari citra satelit, pemberontak Houthi diduga memindahkan rudal Scud di sekitar perbatasan Arab Saudi dan mengarahkannya ke sana.
Saudi juga menyerang aset-aset rudal pertahanan udara Houthi di ibukota Sana'a.
4. Sebanyak 54 orang terbunuh dan 187 lainnya terluka dalam 3 hari pertempuran antara Houthi melawan pasukan anti Syi'ah, demikian catatan otoritas kesehatan kota Aden seperti yang diberitakan oleh AFP.
Selain menghadapi sisa-sisa militer Yaman pendukung presiden Hadi dan dibantu serangan negara-negara teluk, Houthi juga mendapat perlawanan dari kabilah atau suku-suku Ahlusunnah Yaman yang sudah "kesal" dengan tingkah polah Syi'ah ini. (rslh)
*dari fb Risalah
sumber : http://ift.tt/1a3TJNl
No comments:
Post a Comment