Saat Menteri Komunikasi dan Informatika dijabat Tifatul Sembiring, kecepatan internet Indonesia mengalami kenaikan dan bertengger di peringkat 77.
Saat sekarang, kecepatan internet mengalami penurunan yang sangat tajam pada kuartal 4 tahun 2014, setelah dipegang menteri baru Rudiantara.
Hal tersebut tertuang pada laporan per kuartal yang dirilis lembaga penyedia layanan cloud, Akamai Technologies, melalui laporan State of the Internet, yang dikutip KompasTekno, Rabu (25/3/2015).
Pada tiga bulan terakhir 2014, berdasarkan laporan tersebut, kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia adalah 1,9 Mbps selama kuartal 4 tahun 2014. Data ini menunjukkan penurunan drastis sebanyak 50 persen atau dari 3,7 Mbps pada kuartal 3 tahun 2014.
Turunnya kecepatan internet tersebut membuat posisi internet Indonesia merosot tajam. Sempat merasakan posisi 77, kini Indonesia harus puas ada di peringkat 122 dunia.
Dulu Menkominfo Tifatul Sembiring yang berhasil meningkatkan kecepatan internet Indonesia hingga menjadi peringkat ke-77 di dunia tetap diolok-olok dan dibully tiada henti. Padahal, naiknya ke peringkat ke-77 itu adalah dengan upaya yang begitu luar biasa.
Bagaimana dulu Tifatul dibully tiada henti masih terarsip di google, beberapa diantaranya:
- Majukan Ekonomi Kreatif, Dennis: Buang Tifatul Jauh-jauh ke Arab!
- Beberkan Prestasi Kemenkominfo di Twitter, Pak Tif Malah dibully "Batak Sinting"
Saat ini, di era Jokowi kecepatan internet di Indonesia adalah peringkat ke-122. Mana yang mengolok? Tidak ada.
Jadi, dulu Tifatul dibully karena soal kecepatan internet atau karena Tifatul PKS???
sumber : http://ift.tt/1CX1RdC
No comments:
Post a Comment