Komjen Budi Gunawan mempunyai data kecurangan yang dilakukan tim sukses dan Jokowi dalam kemenangan Pilpres 2015.
Budi Gunawan (BG) sengaja tidak bersuara selama Presiden Jokowi menggantung nasibnya antara tidak dilantik maupun tidak diminta mengundurkan diri.
Sebagai orang yang konon katanya terlibat dalam Pilpres 2014, Budi Gunawan tahu banyak cara-cara yang ditempuh untuk kemenengan Jokowi termasuk rekayasa dalam rekapitulasi suara.
Budi Gunawan yang orang dekat Megawati ini akan sakit hati saat Jokowi tidak akan melantik menjadi Kapolri.
Berdasarkan keterangan dari Ketua tim independen Buya Syafi'i Ma'rif, Jokowi tak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Buya Syafi'i sengaja bersuara di media agar didengar Budi Gunawan, Megawati dan PDIP. Langkah ini biasa dilakukan Jokowi agar orang yang tidak dilantik bisa berfikir orang dan tidak sakit hati.
Di sisi lain, pihak PDIP juga menyiapkan serangan kepada KPK terutama Abraham Samad yang telah mempermalukan Budi Gunawan. Baca di sini
PDIP akan secara politis akan mempermasalahkan Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang pada Pilpres 2014 melakukan pertemuan dengan elit PDIP.
Belum lagi, Polisi sudah mendapat laporan pemalsuan dokumen yang dilakukan Abraham Samad.
Ada kemungkinan Samad akan segera menjadi tersangka karena sudah ada bukti dan beberapa kesaksian.
Kondisi politik akan semakin seru bila BG membongkar kecurangan Pilpres oleh Jokowi dan di sisi lain Polri menggembosi Komisioner KPK.
(Sumber: Kompasiana)
sumber : http://ift.tt/1Dd6G25
No comments:
Post a Comment