Thursday, July 2, 2015

Sikap Resmi IM Atas Pembunuhan 13 Anggota dan Pimpinan Mereka


Berikut adalah teks lengkap dari pernyataan yang dikeluarkan oleh Ikhwanul Muslimin setelah pembunuhan tiga belas anggota dan pimpinan Ikhwan sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor pada Rabu, 1 Juli 2015:

Pada saat kelompok bersenjata membunuh sejumlah tentara Mesir di Sinai dengan mudah, seakan Sinai benar-benar kosong dari setiap kehadiran militer yang sebenarnya, Otoritas Kudeta telah melakukan kejahatan dengan membunuh sejumlah pemimpin Ikhwanul Muslimin, yang kebetulan menjadi anggota Komite Bantuan Hukum, Kemanusiaan dan Psikologi yang menawarkan bantuan kepada keluarga tahanan dan para syuhada yang menjadi martir atau ditahan oleh otoritas kudeta.

Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa pembunuhan kepada pemimpin Ikhwan adalah titik balik yang akan memiliki dampak tersendiri, cara kriminal Abd Al-Fattah Al-Sisi akan memulai fase baru dimana tidak akan mungkin untuk mengontrol kemarahan orang-orang yang tertindas, mereka tidak akan pernah rela dibunuh di rumah-rumah mereka sendiri dan di tengah-tengah keluarga mereka.

Ikhwan ingin menegaskan bahwa syuhada kami, yang dibunuh oleh penjahat Kudeta sang pengkhianat, awalnya ditahan dan ditangkap di dalam rumah dan kemudian dibunuh keji tanpa penyelidikan atau dakwaan. Dengan cara ini Mesir telah berubah menjadi negara bandit.

Ikhwan menegaskan penolakan terhadap pembunuhan dan kekerasan di Sinai dan di tempat lainnya, Ikhwanul Muslimin menuntut Abd Al-Fattah Al-Sisi dan geng-nya untuk bertanggung jawab atas dampak dari kejahatan-kejahatan ini.

Pembunuhan beberapa orang terbaik Mesir, seperti Abd Al-Fattah Muhammad Ibrahim, yang bertanggung jawab atas Lembaga Bantuan bagi keluarga tahanan dan syuhada, serta pengacara dan anggota parlemen Nassir Al-Hafi, yang bertanggung jawab atas Advokasi Hukum Ikhwan, dan beberapa saudara mereka yang lainnya, hal itu akan mendorong situasi genting yang sangat berbahaya dan menuju ledakan total. Pada saat yang sama akan menempatkan dunia dalam posisi untuk menghadapi tanggung jawab terhadap kondisi sulit negara Mesir seperti yang direncanakan oleh tukang jagal Abd Al-Fattah Al-Sisi.

Penjahat Sisi belum puas dengan kejahatannya mengendalikan negara menuju takdir hitam dan memberlakukan hukum fasis yang memfasilitasi pembunuhan secara massal pada lawan kudeta militer, tetapi telah berubah untuk membunuh orang terhormat dan mulia di dalam rumah mereka sendiri. Kami ingin menekankan bahwa darah suci ini akan berubah menjadi kutukan yang akan menghantui mereka para pembunuh.

Sebuah negara dengan ketidakadilan dan penindasan di dalamnya akan memotivasi mereka yang setia pada negara untuk mengambil tindakan serius untuk membersihkan dari para pembunuh kejam yang membunuh orang terhormat. Wahai bangsa Mesir yang dibanggakan, penindasan ini sudah sangat jauh. Keluar dan bela negara kalian, jiwa-jiwa kalian dan anak-anak kalian. Penjagal itu sekarang melakukan tindak pembantaian terbesar pada negara ini. Kembalikan kekuasaan negara, hancurkan benteng-benteng penindasan dan tirani dan sekali lagi rebut kembali Mesir!

Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Semoga Allah memberikan rahmat bagi para syuhada dan kemenangan bagi mereka yang berjuang di jalan-Nya.

Allah Maha Besar dan segala puji bagi-Nya.

Ikhwanul Muslimin
14 Ramadhan 1436
1 Juli 2015

Sumber: duniatimteng.com




sumber : http://ift.tt/1NAXWpJ

No comments:

Post a Comment