Wednesday, July 22, 2015
"GIDI kok disamakan FPI"
GIDI kok disamakan sama FPI & HTI? FPI & HTI gak pernah lemparin orang2 lagi beribadah di Hari Raya.
FPI & HTI gak pernah larang2 orang merayakan Hari Raya-nya. Gak pernah larang orang pakai pakaian sesuai aturan agamanya.
Yang di sweeping FPI itu tempat mesum & penjual miras. Yang dilempari GIDI itu orang2 yg sedang Shalat Ied. Samanya dimana?
Pernah gak ketemu suster katolik atau bhiksu di tempat umum? Ente godain atau ganggu gak? Itulah Muslim: toleran & menghormati non-Muslim.
Ini baru jadi ketua GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) tingkat Kabupaten aja sudah berani melarang2 orang pakai Jilbab & berlebaran di hari Raya.
Katanya 2 orang pentolan GIDI buron & lagi dicari2 adat Papua. Bull sh*t; @tempodotco aja bisa interview ekslusif kok.
Interview-nya dirumahnya lagi. Masak @DivHumasPolri yg katanya sudah kantongi tersangka, gak bisa juga cokok mereka?
Pak BG bilang hari ini (Rabu) tersangka ditetapkan. Ini sudah lewat hari, pelakunya siapa, gak jelas juga.
Kalau tersangka teroris; belum juga berbuat, lagi shalat sudah di dor kepalanya. Barbuk-nya cuma buku jihad & Quran. Lah dirumah sy banyak.
Ini GIDI, sudah jelas2 bikin surat resmi, sudah jelas2 kumpulkan massa, sudah jelas2 lempar batu ke jama'ah shalat. Masih enak2an aja bebas.
Yg bertanggungjawab itu pembuat surat : Marthen Jingga & Nayus Wenda.
Apa yg membuat bapak2 @DivHumasPolri ragu untuk segera menangkap dalang kerusuhan di Tolikara?
(Afwan Riyadi/@af1_)
sumber : http://ift.tt/1KlN91E
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment