Pemerintahan Jokowi baru berusia 80 hari. Dalam rentang waktu menjelang 100 hari sejak resmi dilantik 20 Oktober 2014 lalu, ada banyak langkah besar dan gebrakan yang dibuat Jokowi.
Harus diakui, langkah dan gebrakan Jokowi melalui kebijakan-kebijakannya, menciptakan peningkatan di banyak sektor.
Apa saja peningkatannya?
Pertama, Jokowi berhasil meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) melalui prosedur pengurangan subsidi. Kebijakan ini berhasil meningkatkan harga transportasi dan harga kebutuhan pokok secara signifikan.
Kedua, Jokowi berhasil meningkatkan harga listrik dengan menghapuskan subsidi bagi 12 golongan pengguna listrik, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tarif listrik termahal seperti yang diungkapkan Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi, Achmad Safiun, dalam diskusi tata kelola gas, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Januari 2015.
Ahmad Safiun menambahkan, kalangan industri pengguna gas bumi mengeluhkan mahalnya tarif listrik di Indonesia.
“Kondisi 2014 lalu tarif listrik hampir semua golongan naik. Sekarang tarif listrik di Indonesia USD11 cent per Kwh. Bahkan di beberapa daerah sudah 12 cent. Ini harga paling mahal di dunia,” keluhnya.
Berikut data tarif listrik di beberapa negara yang diungkap Ahmad Safiun :
1. Amerika Serikat (AS) USD3 cent per kwh.
2. Bangladesh USD3 cent per kwh.
3. Vietnam USD7 cent per kwh.
4. Malaysia USD6 cent per kwh.
5. Pakistan USD6,6 cent per kwh.
6. Korea Selatan USD6 cent per kwh.
7. Indonesia USD11 cent per kwh.
“Tarif listrik mempengaruhi harga. Kami ini bergerak di industri hilir sehingga kalau terjadi perubahan pada kami akan berpengaruh langsung dengan masyarakat,” terang Achmad Safiun.
Ketiga, Jokowi berhasil meningkatkan harga gas elpiji ukuran 12kg. Kenaikan gas sebesar Rp1.500 per kg, mampu mengerek harga elpiji ukuran 12kg tersebut ke angka Rp134.700. Akibatnya pengguna elpiji ukuran 12kg beralih ke gas 3kg yang masih disubsidi pemerintah. Seperti telah dapat diduga sebelumnya, gas 3kg menjadi langka di pasaran dan harganya meningkat tajam.
Keempat, tak tanggung-tanggung, Jokowi berhasil meningkatkan hingga 400% harga tiket Kereta Api ekonomi.
Kelima, ini yang paling hebat. Jokowi berhasil menempatkan kehidupan rakyat ke tingkat penderitaan yang lebih tinggi. Dengan naiknya harga barang, transportasi, dan tingginya biaya penggunaan energi, rakyat Indonesia benar-benar semakin tercekik.
Tak salah jika rakyat harus mengakui. Jokowi berhasil meningkatkan kehidupan rakyat Indonesia. Buktinya kini, rakyat semakin tinggi tingkat kesulitan hidupnya.
Apakah setelah ini masih ada peningkatan lainnya? Mari tunggu bersama-sama. (fs)
sumber : http://ift.tt/1Dnsmte
No comments:
Post a Comment