"AK Party landslide slap in the face for Turkey's adversaries"
Oleh Ilnur Cevik*
Kolumnis Daily Sabah, Turki
Pesan yang diberikan jelas dan jernih: bangsa Turki telah memutuskan mereka akan terus berbaris menuju masa depan dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti) dan telah memberikan lampu hijau bagi konstitusi sipil dan pembentukan sistem presidensial (saat ini Turki menganut sistem parlementer -red).
Dalam hasil yang mengejutkan, AKP memenangkan hasil yang mutlak dalam pemilihan umum hari Minggu yang menghancurkan perolehan partai nasionalis Turki dan Kurdi. Baik partai ultrakonservatif Partai Pergerakan Nasionalis (MHP) dan Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang berhaluan nasionalis-Kurdi telah kehilangan suara dan kursi. Para pejabat partai mereka sekarang harus mempertanyakan diri mereka sendiri.
Bangsa Turki telah menang. Mereka yang menginginkan stabilitas telah menang. Demokrasi telah menang. Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu adalah pemenang-pemenang utama. Orang-orang dari timur dan tenggara Turki (Kurdi), yang melawan ancaman-ancaman dari organisasi teroris Kurdi PKK dan, meski semua keadaan sulit, mereka pergi ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) dan mendukung partai AKP, adalah pahlawan.
PKK, yang ingin membajak demokrasi Turki, adalah pecundang utama. Kelompok media Dogan, yang menjelekkan dan menginginkan kejatuhan partai AKP dengan menggunakan media miliknya yaitu Koran Hurriyet dan saluran-saluran Televisi Kanal D dan CNN Turk, adalah pecundang utama. Kelompok media yang dimiliki oleh anggota gerakan Fethullah Gulen, yang telah melakukan semua yang mereka bisa untuk menggulingkan partai AKP dan Erdogan, telah gagal secara total. Media barat yang bekerja melawan Erdogan dan AKP juga merupakan pecundang-pecundang utama. Mereka yang ingin memecah belah partai AKP untuk menciptakan partai lain darinya dengan berusaha menggunakan mantan presiden Abdullah Gul juga gagal menjalankan plot mereka.
Pemilu ini digelar dalam kondisi aman; bahkan teroris PKK tak dapat menyabotasenya. Orang-orang Gulen pun tak dapat menyabotase pemilu ini. Semua klaim bahwa tidak ada pengamanan pemilu dan pemilu yang adil tidak dapat digelar, terbukti salah. Kita wajib memberikan apresiasi pada pemerintah, serta aparat keamanan dan militer Turki.
Apa yang ditunjukkan oleh hasil pemilu adalah bahwa mereka tak dapat mendiktekan apapun pada rakyat Turki. Rakyat Turki telah melawan kekuatan asing, juga mereka didalam Turki sendiri yang ikut berkolaborasi.
Sekarang partai AKP harus mengesampingkan euphoria pemilu dan bergerak dengan cepat untuk menghadapi tantangan-tantangan yang menunggu Turki baik dalam hubungan internasional, juga masalah internal seperti perekonomian. AKP harus merangkul semua kelompok masyarakat, membantu mengakhiri polarisasi di Turki dan segera bergerak untuk menarik Turki keluar dari kekacauan yang ada sekarang.
Turki harus terus melanjutkan usahanya untuk membuat orang-orang Kurdi merasa mereka adalah warga kelas satu sementara terus berusaha menghilangkan organisasi teroris PKK.
Partai AKP menerima ‘peringatan’ (warning) dari para pemilih pada pemilu 7 Juni. Sekarang, AKP harus terus melayani Negara (Turki) dengan mengingat peringatan-peringatan yang mereka terima di bulan Juni.
Barat mencoba memberi label diktator pada Erdogan dan memberi kesan bahwa partai AKP akan kalah dan jatuh. Saluran-saluran televisi dan koran-koran milik oposisi bekerjasama dengan mereka di Turki dalam kampanye/gerakan disinformasi secara massal. Tetapi rakyat Turki memberi jawaban yang tepat pada hari Minggu. Perang kemerdekaan post-modern telah dimenangkan oleh rakyat Turki, yang menjadi pecundang adalah barat dan boneka-boneka mereka didalam Turki.[]
*Sumber : http://ift.tt/1NQyQnp
sumber : http://ift.tt/1MIWpkU
No comments:
Post a Comment