Ulama terkenal dari Saudi, Syaikh Muhammad Al-Arifi dikabarkan akan ke Indonesia dalam rangka Tabligh Akbar di Istiqlal. Namun beberapa pihak menuduh bahwa Syaikh Al-Arifi adalah ISIS.
Berikut pernyataan Syaikh Muhammad Al-Arifi terkait Al-Qaidah, ISIS. Pernyataan Syaikh Al-Arifi ini jawaban atas pertanyaan dari pemirsa TV pada 4 September 2014. Rekaman video Youtube ada di akhir postingan.
Klärung: Sheikh Mohamed Al-Arifi über ISIS und ähnliche Gruppen
(Klarifikasi Syeikh Mohamed Al-Arifi Tentang ISIS dan Kelompok Serupa)
Penanya: Sebenarnya ya Syaikh Muhammad, saya menemukan di sosial media, twitter, facebook dan youtube ada penggalan video tentang syaikh berbicara di channel Aljazeera tentang Alqaidah, juga menyinggung tentang manhaj Alqaidah. Sebenarnya itu penggalan yang durasinya sangat singkat, tapi bisa disalah artikan atau dipahami bukan sesuai yang syaikh maksud. Untuk itu mohon kiranya syaikh menjelaskan dengan jelas tantang itu.
Syaik Al-Arifi: Sebenarnya empat atau lima hari yang lalu memang saya on air di channel Aljazeera live kemudian ada yang bertanya via telephon dan pertanyaannya tentang Jabhah Nushro di Suriah, kemudian perbincangan berlanjut membahas Alqaidah, waktu itu waktunya sangat terbatas, kemudian saya sampaikan informasi yang saya dapat dari beberapa diskusi dengan beberapa teman yang fokus mengikuti pergerakan Alqaidah, kemudian saya sadari bahwa informasi tersebut tidak benar. Dan sekarang saya sampaikan penjelasan tentang Alqaidah, dan ini membatalkan pendapat saya tentang yang dulu saya sampaikan (di Aljazeera) bahwa Alqaidah dan mereka yang sefikroh dengannya (ISIS) sangat mudah melakukan takfiriyah (mengkafirkan) terhadap umat islam dan sangat mudah menghalalkan darah muslim, dan saya juga telah menelaah banyak kitab bahwa mereka bersekongkol dengan beberapa negara yang memusuhi ahlu sunnah waljamaah, dan mereka bekerja sama untuk menghancurkan negara ahlusunnah, dan saya berdoa semoga mereka mendapat hidayah.
Sebelumnya saya katakan mereka tidak mengkafirkan muslim yang lain dan tidak menghalalkan darah kaum muslimin dan sekarang saya tarik perkataam saya waktu itu. Dari kitab yang saya baca dan diskusi dengan teman teman di kampus ternyata pendapat saya dulu salah, semoga mereka mendapat hidayah dan kembali kepada ajaran islam yang benar, karena yang membunuh muslim dengan sengaja maka balasannya jahannam dan mendapat laknat Allah. Dan saya tegaskan tidak boleh membunuh muslim kecuali dengan apa yang telah Allah atur. Dan Allah telah menyuruh kita untuk berhusnudzon kepada mukmin lainnya. Nabi mengatakan dalam hadistnya: 'Saya disuruh memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan muhammad utusan Allah, jika mereka mengakui (bersyahadat) maka haram menumpahkan darah mereka kecuali dengan apa apa yang dibolehkan.'
Adapun berkaitan dengan Alqaidah saya berdoa semoga mereka mendapat hidayah dan kembali kepada ajaran islam yang benar.
Penanya: Sebenarnya kami tidak ingin menanyakan permasalahan ini tetapi manhaj Alqaidah ini tidak dikenal di dalam islam, dan juga kami ingin tabayun dengan syaikh dan alhamdulillah jawaban dari syaikh sudah jelas, semoga Allah meninggikan derajat syaikh dan selalu membimbing syaikh.
Syaikh Al-Arifi: Dalam beberapa khutbah jumat saya sampaikan tentang menjaga kehormatan muslim termasuk darah mereka, dan saya menolak aksi peledakan yang dilakukan ISIS termasuk yang terjadi di Saudi Arabia. Dan saya ingatkan bahwa pernyataan saya hari ini menghapus pernyataan saya sebelumnya dan saya mohon ampun kepada Allah.
***
Berikut rekaman videonya:
https://www.youtube.com/watch?v=jDR6-cD2qKA
sumber : http://ift.tt/1Hr78yB
No comments:
Post a Comment