pkssumut.or.id, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menggelar rapat kerja tertutup dengan Komisi I DPR. Dalam rapat kerja tersebut, Ryamizard memaparkan kebijakan kementeriannya dalam membangun struktur pertahanan di Indonesia, khususnya di bidang maritim.
"Ini raker pertama komisi I Menhan membahas kebijakan Menhan untuk lima tahun ke depan dan setahun pertama. Secara prinsip kita dukung. Ini merupakan kelanjutan agenda, untuk membangun struktur pertahanan di Indonesia," kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq seusai menggelar raker tertutup dengan Menhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/1).
Dia menambahkan, fokus utama raker tertutup tersebut ialah membahas penguatan pertahanan di sektor maritim yang nantinya akan dimasukkan ke program kerja tahun 2015.
"Tapi memang Menhan tadi berikan fokus baru, penguatan pertahanan maritim. Itu yang nanti kita dalami lebih jauh, bagaimana penyesuaian kebijakan sektor maritim ini ke program kerja 2015," katanya.
Politikus PKS itu menjelaskan, Kementerian Pertahanan saat ini mengalami penurunan anggaran dibandingkan anggaran Kemenhan periode lalu. Padahal Kemenhan membutuhkan anggaran lebih untuk pengadaan alutsista. Untuk itu, hal ini akan dibahas dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan.
"Kementerian pertahanan periode lalu Rp 440 triliun dalam 5 tahun. Sekarang ini 5 tahun hanya Rp 418 triliun. Ada penurunan, tapi ada target baru yang harus dikerjakan. Perkiraan kami Rp 600 triliun, Kemenhan butuh tambahan anggaran Rp 5,1 triliun program prioritas, itu untuk alutsista," jelasnya. [merdeka]
sumber : http://ift.tt/15GOtfv
No comments:
Post a Comment