Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin 5 Januari 2015 masih melanjutkan penurunan pekan lalu. Rupiah ditutup pada level Rp12.614 per Dolar AS, turun 0,55% terhadap Dolar AS.
Selain Rupiah, mata uang di Kawasan Asia Pasifik hingga pukul 16.00 WIB sore ini, melemah terhadap Dolar AS. Penurunan terbesar terjadi pada Dollar Taiwan, menurun 0,64% ke level 31,97 Dollar Taiwan. Kemudian Won Korea melemah 0,57% ke level 1.109,69 Won per Dollar AS dan Ringgit Malaysia turun 0,49% ke level 3,53 Ringgit.
Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium serta subsidi tetap Rp 1.000/liter untuk solar tidak cukup berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar Rupiah.
Menurut Kepala Riset Woori Korindo Securities, Reza Priyambada, pelemahan Rupiah tidak lepas dari pegnguatan Dolar AS. Penyebabnya, karena mata uang Euro melemah akibat bank sentral Uni Eropa (ECB) akan kembali menyuntikkan stimulus, yang menyebabkan likuiditas Euro melimpah dan nilainya turun.
Sementara dari dalam negeri, investor mengkhawatirkan laju inflasi 2014 mencapai lebih dari 8%. Neraca perdagangan Indonesia yang kembali defisit juga menjadi sentimen negatif yang melemahkan nilai tukar rupiah. [FN/fs]
sumber : http://ift.tt/1BzK1tu
No comments:
Post a Comment