"Terus terang kami kaget mendapat bantuan ini. Kemarin juga ada dari PKS yang memberikan roti, sekarang nasi bungkus. Ini sangat membantu kami. Semoga Allah menolong perjuangan teman-teman PKS," pungkas lelaki berumur 53 tahun yang sudah 25 tahun menjadi sopir itu.
Dampak lain dari banjir Kudus adalah terputusnya jalan akses. Hal ini membuat truk dan kendaraan besar lainnya tertahan di Jalan Lingkar Timur dari terminal Kudus hingga ke arah Pati. Ratusan truk berhenti sejauh 20 km tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Hingga hari ini (Sabtu, 25 Januari 2014) sudah memasuki hari ke-7 mereka tertahan. Keterbatasan bekal dan ketidakjelasan informasi membuat para sopir harus memenuhi kebutuhan hidup seadanya. Harga makanan dan minuman yang relatif mahal ditambah lagi situasi banjir membuat para sopir ini seperti kehilangan harapan.
Situasi ini yang menggerakkan hati para relawan PKS. Meskipun sibuk mengurus korban banjir, mereka tidak melupakan 'nasib' para sopir truk ini. Pagi-pagi setelah subuh, relawan berseragam kepanduan telah bersiap untuk menuju ke perempatan desa Jepang untuk membagikan nasi bungkus sebagai sarapan para sopir truk.
Puluhan relawan telah bersiap membagikan 1000 nasi bungkus untuk sopir truk. Diperkirakan ada lebih dari 500 truk yang terjajar di sepanjang jalan Lingkar dari Karanganyar hingga Ngembal Rejo, Kudus, Jawa Tengah.
Hujan yang mengguyur pagi itu tidak melemahkan semangat para kader PKS. Mereka mengetuk pintu mobil dan memberikan nasi bungkus plus teh hangat yang dibungkus plastik.
Setia Budi Wibowo, Ketua DPD PKS yang turut serta membagikan nasi, mengatakan bahwa partainya ikut prihatin dengan kesusahan yang dialami para sopir truk. Meskipun bukan korban banjir, mereka juga termasuk terkena dampak banjir.
"Ini wujud kepedulian PKS terhadap situasi ketidakpastian yang dialami para sopir truk ini, meski bukan warga sini." Ungkapnya ketika turut menyerahkan nasi bungkus kepada salah satu sopir.
Abdul Rozaq, sopir truk yang mengagkut semen dari Gresik terlihat sangat senang dan terlihat terharu. Bukan hanya terima kasih yang ia ucapkan, ia ikut turun dari belakang setirnya untuk memeluk salah seorang berseragam PKS yang mengetuk pintu mobilnya dan menyerahkan nasi bungkus.
"Terus terang kami kaget mendapat bantuan ini. Kemarin juga ada dari PKS yang memberikan roti, sekarang nasi bungkus. Ini sangat membantu kami. Semoga Allah menolong perjuangan teman-teman PKS," pungkas lelaki berumur 53 tahun yang sudah 25 tahun menjadi sopir itu.[]
sumber : http://ift.tt/1eOHNfQ
No comments:
Post a Comment