pkssumut.or.id, Presiden PKS Anis Matta tetap berkeyakinan PKS akan memenangkan Pemilu 2014 atau masuk tiga besar secara nasional, oleh karena itu PKS tidak pernah menyiapkan pidato kekalahan. Hal ini diungkapkan Anis Matta pada Acara Interupsi di Stasiun TV Indosiar yang menghadirkan 3 calon Presiden Indonesia dari PKS yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid dan Ahmad Heryawan pada Kamis (30/1) malam.
"Kita sudah memiliki pengalaman menang di medan tempur yang kecil, seperti Jawa Barat, Sumut dan lain sebagainya. Saya percaya insya Allah kita (PKS-red) akan menang di medan tempur yang lebih besar. Dan sampai sekarang kita tidak pernah menyiapkan pidato kekalahan, yang kita siapkan itu pidato kemenangan," ujarnya.
Anis Matta menyadari bahwa ada jeda dan ada pukulan (isu korupsi-red) yang menghantam PKS dan tidak pernah diduga sebelumnya.
"Saya harus mengakui bahwa hal ini punya pengaruh besar, tapi tetap bisa diatasi. Insya Allah," katanya.
Dia mengatakan LHI ditangkap pada 29 atau 30 Januari 2013, dan Ahmad Heryawan menang di Jawa Barat pada 24 Februari 2013.
Sementara itu, calon Presiden Indonesia dari PKS lainnya Ahmad Heryawan mengatakan sebelum hari h dan mengetahui hasilnya kita tidak boleh berfikir mundur.
"Tetap kita punya keinginan menjadi partai 3 besar. Perkara nanti kurang berhasil, itu perkara nanti kita cari bahan yang lain," ujar pria yang juga Gubernur Jawa Barat ini.
Dalam kesempatan itu Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini juga mengajak semua kader PKS untuk bekerja keras guna merealisasikan keinginan untuk menjadi partai 3 besar.
"Kunci keberhasilan adalah kerja keras, oleh karena itu saya mengajak seluruh kader PKS untuk kerja keras agar sukses," katanya.
Aher juga mengatakan rumusan sukses itu adalah bertemunya kehendak Tuhan yang sudah ada di Lauhil Mahfudz dengan ikhtiar besar kita dan tidak pernah mungkin ada keberhasilan tanpa kerja keras.
Sementara Hidayat Nur Wahid yang juga calon Presiden Indonesia dari PKS mengatakan bahwa KPK tidak pernah mengatakan bahwa PKS korupsi. Jaksa tidak pernah menuntut atau menuduh PKS Korupsi, Hakim juga tidak pernah memvonis PKS korupsi.
"Kenapa kemudian dikembangkan opini seolah-olah PKS adalah partai korupsi. Anda semua melampaui kewenangan KPK, melampaui kewenangan Jaksa dan melampaui kewenangan Hakim," ujar Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS di DPR RI ini.
Hidayat juga mengatakan PKS cinta Indonesia, PKS bagian dari Indonesia, ingin bersama dengan Indonesia. Dan PKS menginginkan dengan PKS Indonesia menjadi adil dan sejahtera.
"Hal ini baru akan terwujud jika ada harmoni antara kami dengan kami dan antara kami dengan rakyat dan antara rakyat dengan kami. Dan inilah yang kami lakukan sejak kami memilih untuk terjun ke partai politik," katanya.
Sebelum menjadi sebuah partai politik, kata Hidayat, PKS mempunyai banyak pilihan, boleh tetap menjadi LSM, Ormas atau partai politik. Akan tetapi PKS tetap memilih menjadi sebuah partai politik karena dengan partai politik, PKS dapat menghadirkan harmoni yang lebih maksimal bagi warga Indonesia dengan realisasi adalah apa yang diperjuangkan PKS membawa kebaikan dan kemajuan.
Acara yang dipandu oleh Presenter Indosiar Tina Talisa ini banyak disaksikan oleh para kader PKS di seluruh Indonesia. Hal ini terbukti dengan ramainya yang membicarakan hal ini di jejaring sosial Twitter pada saat acara tersebut ditayangkan.[dm/pksnongsa]
sumber : http://ift.tt/1nsuQx1
No comments:
Post a Comment