Di hadapan kemungkaran, manusia terbagi kepada tiga kelompok:
Kelompok pertama, orang yang jatuh sebagai pelaku kemungkaran.
Kelompok kedua, orang yang mengingatkan orang lain supaya jangan jatuh kepada kemungkaran, dan mengajak orang yang sudah terlanjur melakukannya untuk kembali kepada jalan yang benar.
Kelompok ketiga, orang yang tidak jatuh kepada melakukan kemungkaran, tapi mereka memiliki sifat apatis. Mereka bukannya mengingatkan orang yang sudah jatuh kepada kemungkaran supaya kembali kepada kebenaran, malah melarang orang yang mengingatkan dan menyuruh mereka supaya diam saja serta tidak mempermasalahkan mereka yang berbuat jahat.
Ungkapan mereka beragam untuk membuat orang malas dan pesimis seperti diri mereka. Bahkan bisa membuat orang yang berbuat baik malah merasa bersalah dan minder. Di antara ucapan beracun itu: "Urus saja diri sendiri, jangan urus orang lain. Jaga saja hati masing-masing, jangan perbuatan orang dicampuri. Jangan sok suci", dan banyak lagi ungkapan berbisa semacamnya.
Allah menyebutkan tiga tipe manusia ini dalam surat al A'raf ayat 164 - 165:
وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
"Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggungjawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertaqwa".
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik".
Termasuk kelompok yang manakah kita?
(Zulfi Akmal, Al-Azhar Cairo)
sumber : http://ift.tt/1DLfPRG
No comments:
Post a Comment