Dalam era kehidupan penuh motivasi dan motivator ini kadang kala kita bagaikan disentak dan dihentakkan supaya maju untuk membikin suatu perubahan dengan cara cepat dan instan. Dalam waktu sekian bisa kaya, bisa menjadi orang hebat, dll.
Jangan lakukan sesuatu yang biasa kalau mau menjadi luar biasa! Ayo lejitkan potensi diri, kamu pasti bisa! Kalau orang bisa, kenapa kamu tidak! Si Fulan bisa jadi orang kaya, bisa jadi luar biasa dalam waktu singkat karena dia begini dan begitu. Begitu kata mereka memberikan motivasi.
Hebat memang. Tapi kalau menurut saya ini adalah hal yang menyesatkan dan justru mematikan potensi diri. Digaris bawahi kata-kata "menurut saya", barangkali menurut kawan-kawan tidak demikian.
Kenapa demikian? Karena kita akan memaksakan diri untuk menjadi orang lain, padahal kondisi dan potensi kita berbeda-beda diciptakan Allah. Siang – malam saya akan jadi penghayal bagaimana juga bisa seperti dia pemberi motivasi. Padahal dia bisa memberikan motivasi sehebat itu setelah belajar dan latihan panjang, kemudian ia sampaikan rangkuman usaha yang sudah berliku itu dalam satu kali pertemuan. Para pendengar akan membayangkan alur cerita satu jam itu untuk merubah dirinya bagaikan robocop yang bisa berubah dalam sekejap.
Berubah…….!!!
Jalanilah sunnatullah di alam. Siapa yang ingin berubah dan maju ikuti aturan yang pasti. Ingin kaya, sungguhlah berusaha dengan cara yang sesuai dengan aturan ekonomi. Ingin berilmu tinggi, belajarlah sungguh-sungguh dengan kiat yang benar. Dan begitu seterusnya.
Jangan salah paham! Tulisan ini bukan melarang mendengar motivasi, tapi mengajak untuk memahami apa yang disampaikan motivator itu dengan bijak dan cerdas. Jangan sampai, setelah diberi motivasi malah jadi stres dan berubah menjadi penghayal tingkat tinggi. Akhirnya motivator semakin berjaya dengan motivasinya, sementara kita tinggal bagai orang habis ditendang kuda pacuan :)
Wallahu a'lam.
(Zulfi Akmal)
sumber : http://ift.tt/1HW6F61
No comments:
Post a Comment