Monday, June 29, 2015

Sisa Kejayaan Romawi di Inggris: Hadrian Wall

Bersepeda atau berjalan kaki menjadi dua opsi paling menarik yang bisa Anda lakukan jika menyusuri Hadrian Wall di Newcastle, Inggris. Angin sepoi menjadi teman terbaik sambil menikmati gugusan batu-batu sisa-sisa peninggalan Romawi di utara Inggris ini. Jangan lupa, bawa minuman yang banyak agar tenggorakan tak kering.

Seorang rekan kuliah, warga Hexham, kota kecil dekat Newcastle, selalu menyarankan saya untuk bersepeda di jalur sepanjang 117 km itu. Kata dia, bagi pencinta sepeda, penyuka kemah, dan pejalan kaki, Hadrian Wall menjadi salah satu pilihan utama mereka.

Selain trek yang cukup menantang dengan jalur turun naik, bersepeda di sini seperti berada di awal tahun 400-an ketika King Arthur menjadikan Hadrian Wall sebagai benteng kemenangan Romawi. ”Serasa bertemu dengan King Arthur,” kata teman ini.

Menurut legenda Inggris, King Arthur –yang kemudian difilmkan oleh Antoine Fuqua pada 2004— menjadikan Hadrian Wall sebagai basis utama pertahanan mereka saat menghadapi pejuang kaum Pitch dari Skotlandia.

King Arthur yang diperankan Clive Owen mendapat tugas bunuh diri untuk membebaskan keluarga terhormat Romawi dari sandera kaum Picts. Di Hadrian Wall inilah King Arthur bersama rekan-rekan kesatrianya mendeklarasikan kebebasan diri mereka.

Hadrian Wall adalah benteng militer dan ekonomi yang dibangun pada tahun 100-an oleh Hadrian dari Romawi. Belum ada penjelasan pasti untuk apa sebetulnya benteng itu dibangun Romawi saat menjajah Inggris. Beberapa alasan yang muncul, ya untuk pertahanan tadi dan memungut bea masuk bagi barang-barang impor. Petugas Romawi juga memeriksa setiap barang dagangan yang masuk ke Inggris di beberapa pintu yang ada di Hadrian Wall.

Dari sisi benteng pertahanan, Hadrian Wall dibangun tidak hanya untuk menahan serangan kaum pemberontak Skotlandia, tetapi juga serangan kaum penjelajah seperti dari Libya, Mesir, dan Persia. King Arthur sendiri digambarkan sebagai pahlawan Romawi-Inggris yang hidup beberapa tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Saat itu, Romawi di Barat dan Persia di Timur berada di puncak kejayaan dan perselisihan hebat.

Hadrian Wall sendiri terbentang dari utara Inggris hingga selatan. Saat ini, sisa-sisa temboknya masih terlihat meski tidak terlalu banyak. Tidak sulit untuk menjangkau benteng ini dari Newcastle. Semua jenis transportasi tersedia. Ada bis, kereta, taksi, dan paket wisata. Atau Anda bisa bawa mobil sendiri.

Penyuka sepeda, bisa langsung bersepeda dari Newcastle, melewati jalan-jalan pedesaan, rumah-rumah unik berarsitektur tua, tanah pertanian, hingga lapangan rumput luas yang dihidupi ternak-ternak penduduk lokal, yang sangat dilindungi pemerintah.

Resto dan kafe juga tersedia lengkap di sana. Toko suvenir ada. Bagi Anda penyuka makanan, pedagang lokal menjual makanan olahan khas warga desa meski jenis makanannya cukup modern. Bagi kita orang Indonesia, tidak disarankan untuk pergi ke sana saat musim dingin. Selain suhu udara di bawah nol derajat, juga angin kencang di sekitar Hadrian Wall semakin membuat kita serasa ada di Kutub.

Kalaupun Anda ingin menikmati bulir-bulir salju turun di sini, perlengkapan jaket, sarung tangan, long john, dan lainnya harus bener-bener matang. Dan rekan kuliah saya tadi ternyata benar, berada di Hadrian Wall seperti melihat King Arthur sedang berpidato di hadapan para kesatrianya yang tampak putus asa menghadapi Picts. (ri)


Sumber:ketawing.wordpress.com


sumber : http://ift.tt/1GITH5J

No comments:

Post a Comment