Wednesday, October 28, 2015

Didaulat Jadi Ketua PKS Jombang, Ustadz Mustofa Menangis


JOMBANG - Suasana Musyawarah Daerah PKS Jombang, Ahad 25 Oktober 2015, di Auditorium Universitas Darul 'Ulum Jombang Jawa Timur terlihat teduh.

"Tidak ada kasak kusuk apalagi gebrak meja, semua legowo pada keputusan, peserta utusan terlihat teduh, bahkan Ustad Mustofa menangis saat orasi di podium menerima amanah sebagai Ketua DPD," kata Arifin selaku sekretaris panitia musda.

Detik-detik mendebarkan saat Ustad Ir.Yusuf Rohana yang mewakili DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PKS Jawa Timur membacakan nama-nama terpilih di pengurusan DPTD (Dewan Pengurus Tingkat Daerah) di depan podium.

Beliau yang juga selaku Bendahara Umum DPW membacakan Surat Keputusan yang tertulis 9 nama yang akan mengemban amanah di DPTD PKS Jombang, diantaranya ketua MPD (Majelis Pertimbangan Daerah) diamanahkan kepada Hasan Sholahuddin, S.Pt. dengan sekretaris Suharmono, SP. Selanjutnya Ketua DSD (Dewan Syari'ah Daerah) diamanahkan KH. Lutfi Sahal, Lc. dengan sekretaris Tukimin. Selanjutnya ketua umum DPD di amanahkan kepada ustadz Mustofa dengan M. Said sebagai Waketum, Didik Darmadi, STP. sebagai sekretaris umum, Faizah Widayanti sebagai bendahara umum dan Imam Wahyudi, Lc. sebagai Ketua Bidang Kaderisasi. Mereka semua merupakan 9 orang yang telah terseleksi dari 14 kandidat di Pemilihan Umum Internal.

Saat menyampaikan orasi, ustad Mustofa sempat menangis diawalnya, beliau menyampaikan kalimat duka "inna lillahii wa inna ilaihii raaji'uun" sebanyak tiga kali, menandakan bahwa amanah merupakan tanggung jawab berat yang harus dipertanggungjawabkan didepan manusia dan Allah Azza Wa Jalla. Beliau juga menyitir kalimat dari Abu Bakar As Siddiq RA...

"Saya bukanlah yang terbaik diantarakamu sekalian. Oleh karena itu saya sangat menghargai dan mengharapkan saran dan pertolongan kalian semua."

"Menyampaikan kebenaran kepada seseorang yang terpilih sebagai penguasa adalah kesetiaan yang sebenar-benarnya; sedang menyembunyikan kebenaran adalah suatu kemunafikan."

"Orang yang kuat maupun orang yang lemah adalah sama kedudukannya dan saya akan memperlakukan kalian semua secara adil."

"Jika aku bertindak dengan hukum Allah dan Rasul-Nya, taatilah aku, tetapi jika aku mengabaikan ketentuan Allah dan Rasul-Nya,tidaklah layak kalian menaatiku."

Para kader menyahut dengan pekikan takbir "Allahu Akbar".

[Humas PKS Jombang]




sumber : http://ift.tt/20bct35

No comments:

Post a Comment