Oleh KH Dr Ali Sibromalisi MA
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).
Hidup ini misteri tak seorangpun yang tahu apa yang akan ia hadapi di hari esok. Dalam hidup ini harapan sering tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah itu tanda kegagalan seseorang? Tentu jawabannya “bukan!”
Pikiran manusia yang dibatasi ruang dan waktu kadang salah dalam menerka yang tampak nyata. Allah yang mengetahui yang ghoib dan yang nyata saja yang tahu apa yang terbaik bagi hambaNya. Seorang hamba yang merasa dekat dengan Allah harus tetap berbaik sangka kepadaNya. Karena semua taqdirnya baik untuk hanya bagaimana ia menyikapinya. Bila ni’mat Allah ia sambut dengan rasa syukur maka pahala baginya.
Bahkan jika musibah datang tiba tiba namun bersabar menjalaninya maka itupun menjadi ladang kebaikan dan pahala baginya. Husnuz zon kepada siapapun apalagi kepada Sang Pencipta tentu banyak manfaatnya. Maka biasakanlah berhusnuz zon terutama kepada orang orang yang sedang menikmati kedekatannya kepada Allah dengan amal ibadah, In sya Allah anda akan bahagia amin
Semua taqdir baik untuknya
Jika musibah datang tiba tiba namun ia bersabar…
Jabir berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda saat tiga hari sebelum beliau wafat:
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah” (HR. Muslim no. 2877).
Sumber: media-islam.or.id
***
Kita galau, karena lebih sering membayangkan kemungkinan buruk, daripada membayangkan hasil baik. [Mario Teguh]
sumber : http://ift.tt/1KEIcRU
No comments:
Post a Comment