Monday, September 15, 2014

Sepultura ke Istana



Sebanyak 10.000 orang buruh dari 30 federasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Nasional (KASBI) menggelar demonstrasi.



Aksi demo yang diawali dari Bundaran HI menuju Istana Negara merupakan representasi sikap kritis buruh kepada pemerintah yang dianggap gagal.



"Ini merupakan aksi nasional Konfederasi KASBI yang berasal dari seluruh Indonesia. Ini merupakan kritikan kami kepada pemerintah saat ini yang gagal menyejahterakan rakyatnya," kata Ketua Umum Konfederasi KASBI Nining Elitos, Senin, 15 September 2014, di Jakarta.



Aksi ini juga merupakan represi kepada pemerintahan baru untuk lebih mengedepankan kepentingan rakyat, kesejahteraan, keadilan, dan penegakan hukum.



Pada aksi nasional Konfederasi KASBI ini buruh menyerukan tuntutan yang dinamakan SEPULTURA (Sepuluh Tuntutan Rakyat).



Termasuk dalam sepultura adalah menghapus sistem kerja kontrak dan alih daya ("outsourcing"), memberlakukan upah layak nasional, melindungi hak buruh perempuan serta menolak privatisasi industri.



"Aksi ini juga sebagai bentuk peringatan untuk pemerintah yang baru. Jika tuntutan kami tidak digubris, kami akan terus melakukan kritikan, demonstrasi, dan tuntutan kepada pemerintah, tidak peduli siapapun pemimpinnya," ujar Nining.



Dalam aksinya, massa buruh yang berseragam merah ini mengadakan "long march", dimulai dari Bundaran HI pada pukul 11.00 WIB yang akan berakhir di depan Istana Negara.



Seraya long-march, massa buruh meneriakkan tuntutan dan menyanyikan lagu perjuangan.



Arus lalu lintas dari kawasan Bundaran HI di Jln. Thamrin hingga di sekitar Monumen Nasional, Jln. Medan Merdeka Selatan menuju Istana Negara tertutup dari lalu lintas kendaraan.



Massa buruh sempat berhenti di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sekitar 15 menit dan menyampaikan orasi yang mengkritik kebijakan ekonomi Amerika Serikat di Indonesia.



Massa buruh kemudian menuju ke depan Istana untuk meneriakkan Sepultura. (fs)











sumber : http://ift.tt/1m7YZ7c

No comments:

Post a Comment