Monday, October 6, 2014

Sejenak Bersama Orang-orang Bodoh









Zayyat dalam majalah Ar-Risalah menulis sebuah pernyataan yang sangat mengena dan sebuah makalah yang menarik menggambarkan bagaimana sebenarnya komunisme itu. Ini terjadi saat mereka mengirimkan pesawat ruang angkasa ke bulan dan kemudian berhasil kembali ke bumi. Salah seorang astronotnya menulis sebuah pernyataan di surat kabar Pravda, “Kami telah naik ke langit tapi disana kami tidak mendapatkan satu tuhan pun, tidak surga, tidak neraka, dan tidak juga malaikat.”



Menanggapi pernyataan itu, Zayyat menulis, “Aneh sekali tingkah laku kalian, keledai-keledai bodoh! Apakah kalian mengira bahwa kalian akan melihat Rabb kalian diatas ‘arsy-Nya, atau kalian akan melihat para bidadari di taman surga berjalan dengan memakai sutera-sutera nan indah, atau kalian akan mendengar bunyi gemericik Sungai kautsar atau kalian akan mencium bau orang-orang yang disiksa di neraka? Jika itu yang menjadi prasangka kalian, maka kalian telah merugi seperti kerugian yang telah kalian derita pada saat kalian hidup saat ini. Saya hanya bisa menafsirkan kesesatan, penyimpangan dan ketololan kalian itu melalui kaca mata komunisme dan kekafiran yang berserang di kepala kalian. Komunisme itu adalah sebuah hari tanpa hari esok, bumi tanpa langit, kerja tanpa akhir, dan usaha tanpa hasil..”



Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak). QS. Al-Furqan: 44



Mereka mempunyai hati, tapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka memiliki telinga (tapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). QS. Al-A’raf: 179



Dan barang siapa yang dihinakan Allah, tidak seorangpun yang memuliakannya. QS. Al-Hajj: 18



Amal-amal mereka laksana fatamorgana di tanah yang datar. QS. An-Nur: 39



Amal-amal mereka laksana debu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. QS. Ibrahim: 18



Dalam mazhab Dzawil ‘Ahat, al-‘Aqqad menyerang komunisme dan premis atheisme yang menyebar di dunia; bahwa fitrah yang lurus akan menerima agama ini, yakni agama Islam. Sedangkan orang-orang yang cacat pikirannya, orang-orang yang terbelakang, dan orang-orang yang memiliki cara berfikir yang busuk serta pendek, akan sangat mungkin melakukan kekafiran.



Dan hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad ) QS. At-Taubah: 87



Atheisme adalah penyimpangan terhadap fitrah nalar manusia. Ini sama dengan yang dilakukan oleh anak kecil dalam dunia mereka. Atheisme merupakan dosa paling besar yang pernah dikenal sejarah. Oleh sebab itulah Allah berfirman:



Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah? QS. Ibrahim: 10



Artinya, masalah ini sudah tidak ada lagi yang diragukan. Masalahnya sudah sangat jelas. Bahkan, Ibnu Taimiyyah pernah mengatakan, “Tidak ada yang mengingkari Allah secara terang-terangan, kecuali Fir’aun. Padahal didalam hatinya, dia mengakui keberadaan Allah. Oleh sebab itulah Musa mengatakan:



Musa menjawab: Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tidak ada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu, kecuali Rabb yang memelihara langit dan bumisebagai bukti-bukti yang nyata: dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir’aun seorang yang akan binasa. QS. Al-Isra: 102



Namun pada detik-detik terakhir kehidupan Fir’aun meneriakkan apa yang terpendam di dalam hatinya selama ini:



Saya percaya bahwa tiada rabb melainkan Rabb yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang yang berserah diri (kepada Allah). QS. Yunus: 90. (Far)



Refesensi: Buku Laa Tahzan










sumber : http://ift.tt/1EmjNxS

No comments:

Post a Comment