Monday, October 6, 2014

Paranoid Akut Kubu Jokowi






Hari ini (nanti malam, 6/10) diagendakan pemilihan Pimpinan MPR. Setelah kalah di pemilihan Pimpinan DPR, kubu Jokowi yang dimotoriti PDIP melakukan berbagai upaya untuk tidak kalah lagi.



Pertama, mereka ngotot bahwa pemilihan Pimpinan MPR harus dengan cara musyawarah mufakat alias tidak voting dan PDIP harus dapat jatah kursi Pimpinan MPR. Kedua, melalui media pro-Jokowi dihembuskan isu kalau kubu Koalisi Merah Putih (lewat penguasaan Pimpinan DPR dan MPR) punya Skenario untuk Makzulkan Jokowi dan jadikan Prabowo Presiden. (Baca berita KOMPAS: Ini Skenario Koalisi Merah Putih Makzulkan Jokowi dan Jadikan Prabowo Presiden).



Sebegitu paranoid kah kubu Jokowi?



Pertanyaannya bagaimana kalau musyawarah dan mufakat tidak tercapai? KMP saja gak minta apa-apa ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH), gak minta jatah menteri, gak minta peran dll, kok ini kubu Jokowi malah minta pembagian kepemimpinan di MPR? Masak yang menang minta sama yang "kalah".



Terlepas siapa yang akan pimpin MPR, kita heran mengapa selalu ada ketakutan bahwa Prabowo dan partai yang tergabung dengan Koalisi Merah Putih bakal memboikot atau mengganggu pemerintahan Jokowi-JK? Kalau memang tujuan menguasai pemerintahan untuk mensejahterakan rakyat dan membawa kemajuan bangsa, mengapa harus repot dengan dominasi KMP di DPR atau nanti di MPR?



Kita yakin kalau program Jokowi-JK memang pro rakyat dan dikerjakan dengan tidak memark-up proyek atau menciptakan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), tidak untuk kepentingan mereka (para pengendali kekuasaan), tidak untuk asing, tidak untuk konglomerat tertentu seperti selama ini, pasti apapun program Jokowi akan didukung DPR. Gila aja DPR kalau tidak mendukung program Jokowi yang baik untuk rakyat. Tapi kalau program itu merugikan rakyat dan bangsa Indonesia, ya pasti harus DIHADANG.



Pimpinan Koalisi Merah Putih tidak akan membawa KMP hanya sekedar untuk membalas dendam karena kalah di Pilpres. Keinginan mereka itu sederhana, yaitu penguasaan ekonomi tidak di tangan asing dan kelompok tertentu, supaya kekayaan alam merembes ke pengusaha menengah, kecil, dan rakyat pada umumnya. Kemudian mereka ingin NKRI utuh, dimana tidak secuil pun bagian NKRI yang lepas, serta tidak ingin ASING terus mendekte kita. Asing yang terus ingin mengeruk kekayaan alam kita, memang sudah keterlaluan mengintervensi negara kita, terutama di politik. Asing dari jaman kapan selalu ikut menentukan siapa yang jadi Presiden, dan peraturan atau UU seperti apa yang harus dibuat. Mereka (Asing ) dan konglomerat terus melakukan manuver, sehingga selalu bisa "membeli" pemerintahan, DPR, sehingga semua aturan mereka yang mendikte.



Dengan kekuatan KMP di DPR, tentu rakyat berharap UU yang salah berkait dengan kebijakan ekonomi yang berpihak ke asing atau konglomerat tertentu, bisa direvisi. Dan itu sudah ditegaskan oleh Koalisi Merah Putih (baca: Koalisi Merah Putih Akan Revisi Semua UU Pro-Asing).



Jadi, kalau tujuan KMP sudah jelas seperti itu, kenapa kubu Jokowi Paranoid? Sebagaimana ungkapan "Kalau Bersih Kenapa Risih?".










sumber : http://ift.tt/Z8jGoC

No comments:

Post a Comment