Saturday, November 1, 2014

Pernikahan itu Mendewasakan






Benarlah kiranya bahwa jalan pernikahan itu mendewasakan..



Jalan pernikahan tidak saja menghajatkan "aku" dan "kau". Tapi juga "mereka", orang tua serta mertua kita. Kita memang mengayuh sampan kita sendiri, namun keridhaan orang tualah yg tentu harus selalu menyerta dalam setiap langkah dan keputusan kita. Kelegaan dan kebahagiaan mertua-lah yg tentu menjadi penyempurna bahagia tiap tarikan dayung kita.



Menyatukan kehendak dua jiwa saja tidaklah selalu mudah, apalagi mempertemukan kehendak kita dengan pengharapan dua pasang orang tua kita. Ini jelas tidak mudah. Tapi disinilah kedewasaan kita ditempa.



Tidaklah mudah mengambil langkah yg dapat memenangkan semua kehendak. Sementara jika kehendak kita berbeda dgn keinginan orang tua, juga berbeda pula dgn harapan mertua, hati mana yg akan kita menangkan? Disaat masing-masing masukan dan saran tentu mempunyai dua sisi plus maupun minusnya. Maka... inilah saatnya jiwa-jiwa kita diasah, batin kita diuji kepekaannya untuk mengambil langkah yang (mungkin tidak mutlak memenangkan semua hati), tp setidaknya kita masih membawa serta kelegaan dan keridhaan dua pasang orang tua dalam langkah kita.



Ada yg berkata "ini kan rumah tangga kita, kita lah yg menjalani. Kenapa repot-repot meyertakan keinginan orang tua?"..



Ah... ada mereka yg begitu ringan meninggalkan orang tua dalam segala urusan lepas ia menikah.. tapi, jika menyertakan mereka, meski sekedar meminta saran dan pertimbangan, adalah bagian dari ikhtiar memuliakan, kenapa tidak? Selagi raga mereka masih bisa kita peluk, selagi doa masih bisa kita dengar mengalir dari lisan mereka, selagi keridhaan mereka masih kita harap, selagi seutas senyum masih bisa kita pandangi dari wajah tulus mereka yg mulai sayu diburu usia..



Pada akhirnya, pernikahan nyata membuat kita mendewasa.. kala hidangan cinta tak saja kita kudap berdua, tapi juga erat bersanding kita cecapi hangat dan manisnya bersama mereka yg masih saja bersedia mengulurkan tangan 'malaikat'nya untuk kita menjejaki fase dewasa.. ibu dan bapak kita.. mertua kita.. semoga Allah merahmati usia mereka.. semoga setiap ikhtiar langkah kita berusaha memuliakan mereka, sampai dihati mereka, mendatangkan keridhaan, hingga tertulis sbg amal shalih yg mendekatkan rumah tangga kita pd surga..

Aamiin



(Iva Wulandari)







sumber : http://ift.tt/1qexZjf

No comments:

Post a Comment