Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Beni Pramula meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berhati-hati mengambil langkah, khususnya tak perlu memaksa menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Apalagi menurutnya Jokowi selalu diidentikkan pendukuknya sebagai perwakilan wong cilik (rakyat kecil). Bahkan dalam kampanyenya, Slogan-slogan pro rakyat, menghiasi jalanan Ibu Kota, sampai di daerah.
Beni menegaskan, jika Jokowi tetap menaikkan harga BBM, bulan November nanti, DPP IMM akan menginstruksikan seluruh kader IMM hingga komisariat di kampus-kampus seluruh indonesia, untuk mendesak Jokowi Turun.
“BBM naik, Jokowi harus turun. Kenaikan BBM bukti bahwa Joko Widodo bukan presiden pro rakyat. IMM se-Indonesia akan turun menggalang kekuatan rakyat untuk mendesak Presiden Mundur,” tegas Beni dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi hidayatullah.com.
Karenanya, Jokowi diminta berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan. Apapun kebijakan yang diambil Jokowi harus pro-rakyat. Bukan sebaliknya.
Menurut Beni, Jokowi harus tetap mengidentikkan diri sebagai presiden Pro-rakyat. Jangan sekali-kali Jokowi mengidentikkan diri sebagai perwakilan wong cilik, namun dalam perjalanan pemerintahan malah pro-pemilik modal dan elit politik.
“Jika Presiden RI menaikkan BBM, maka Joko Widodo bukanlah presiden yang pro rakyat. Karena dengan menaikkan BBM, ‘wong cilik’ makin terhimpit. Jutaan penduduk Indonesia berpotensi jatuh dalam kubangan kemiskinan,” kata Beni. (sumber: Hidayatullah)
sumber : http://ift.tt/1xptAxP
No comments:
Post a Comment