JAKARTA — Calon presiden Joko Widodo mengakui bahwa elektabilitasnya di DKI Jakarta kian tergerus dibandingkan rivalnya, Prabowo Subianto.
"Survei kita untuk Jakarta pada hari-hari terakhir memang kalah. Saya sendiri kaget," ujar dia di Rumah Koalisi, Jalan Borobudur 18, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2014) siang.
Jokowi mengatakan, sebelum pencapresan, elektabilitasnya masih sekitar 74 persen. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tingkatannya kian menurun. Jokowi memprediksi, pemilih di DKI Jakarta, terutama kelas menengah ke bawah, terpengaruh isu-isu miring tentangnya.
"Namun, saya masih meyakini, infrastruktur yang kita punya di PKB, Nasdem, Hanura, PKPI, saya masih yakin di Jakarta bisa kita ambil. Kan ini belum kerja relawan juga," lanjut Jokowi.
Kehadiran Jokowi di Rumah Koalisi tersebut untuk menggelar rapat bersama para pengurus inti pemenangan. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, antara lain Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin dan Ketua DPD Hanura Muhammad Ongen Sangaji.
*http://ift.tt/UFcjng
sumber : http://ift.tt/UFcjni
No comments:
Post a Comment